TuguProklamasi adalah tugu peringatan proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia yang berdiri di kompleks Taman Proklamasi di Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat.Taman tersebut berlokasi di bekas kediaman Soekarno di Jalan Pegangsaan Timur 56 (kini bernama Jalan Proklamasi). Rumah yang menjadi lokasi pembacaan proklamasi kemerdekaan kini sudah dihancurkan sejak 1960-an. TuguYogyakarta (bahasa Jawa: ꦠꦸꦒꦸ ꦔꦪꦺꦴꦒꦾꦏꦂꦠ, translit. Tugu Ngayogyåkartå) adalah sebuah tugu atau monumen yang sering dipakai sebagai simbol atau lambang dari Kota Yogyakarta.Tugu yang terletak di perempatan Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan Margo Utomo ini, mempunyai nilai simbolis yang merupakan garis yang bersifat magis yang menghubungkan Pantai Parangtritis TuguKujang. Hari itu sabtu malam, tanggal 21 di bulan Mei, mengingatkanku pada sebuah perjalanan di mana aku terdampar di Tugu Kujang. Bogor, 28 April pukul 21.30 aku bersama seorang perempuan berusia 18-19 tahun yang akan melakukan wawancara kerja di depan simbol kota hujan. Dia kemudian bertanya suatu daerah di Bogor padaku yang pertama kali Maribersiap menghadapi cuaca. Periksa kondisi saat ini di Bogor, Jawa Barat, Indonesia hari ini, dengan prakiraan radar, per jam, dan mutakhir. Vay Nhanh Fast Money. 403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID Curj0uCBtEH1lFQ-8ywJHLkAP6SNSrB6skyVyiSZjwKnCBWFnQK8kQ== - Tradisi Ngumbah Kujang selalu dilakukan dalam rangkaian Hari Jadi Bogor HJB. Di usianya yang kini menginjak 541 tahun, Tugu Kujang kembali dibersihkan oleh segenap tim yang terdiri dari berbagai unsur pada Jumat 9/6/2023 pagi. Diantaranya personel dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD Kota Bogor, Pemadam Kebakaran Damkar, anggota Yonif 315/Garuda didampingi para budayawan dan sesepuh Kota Bogor. Ngumbah Kujang juga disaksikan langsung Wakil Wali Kota Bogor, Dedie Rachim. "Kang Tjetjep Thoriq yang menginisiasi mulainya mengumbah Kujang di tahun 90. Ini menjadi bagian dari tradisi kota Bogor di dalam rangka memperingati hari jadinya yang ke setiap tahun," ungkap Dedie Rachim. Kata Dedie, prosesi ini sempat terhenti imbas dari pandemi Covid-19. Namun dengan kondisi yang membaik ke depan, Dedie berharap tradisi ini bisa dilestarikan. "Tujuannya untuk mengenang dan mengingatkan betapa leluhur - leluhur kita punya satu visi mempersatukan bangsa melalui sebuah kesamaan simbol berupa Kujang," sahutnya. Simbol tersebut, masih kata Dedie, sebagai penguatan tali persaudaraan, menyatukan segala perbedaan, hingga menjadi simbol kesejahteraan. Kujang bukan menjadi alat untuk membunuh. "Maka dari itu, generasi muda kita harus mengenal tradisi ini. Tradisi Sunda, Jawa Barat, khususnya Bogor. Kita lestarikan ke depan sebagai bentuk warisan yang non-benda yang terus-menerus kita jadikan pengingat untuk membangun kesejahteraan masyarakat," ungkapnya. Untuk itu Dedie berpesan kepada generasi muda agar ikut terlibat dalam pelestarian tradisi ini. Tidak hanya selalu diisi oleh para pupuhu dan kasepuhan saja. Namun harus mampu ditransfer ke generasi muda. Fians Dotid - Thursday, 23 Feb 2023 2043 WIB Kirim Reviewmu Tugu Kujang Harga Tiket, Foto, Lokasi, Fasilitas dan Spot Setiap Daerah ataupun Kota di Indonesia tentunya pasti memiliki lambang atau ikon kota sendiri. Lambang tersebut biasanya berada di tengah kota dan menjadi tanda kejayaan dan mencirikan sebuah kota beserta sejarah di masa lalu. Tidak jauh berbeda dengan kota Bogor yang memiliki julukan kota Hujan ini juga memiliki lambang atau ikon kota yang bernama “Tugu Kujang”. Tugu Kujang ini menjadi ciri khas kota Bogor dengan dibumbui Motto “Dinu Kiwari Ngancik Nu Bihari Seuja Ayeuna Sampeureun Juga”. Motto yang tertulis pada tugu bagian bawah ini memiliki arti, yaitu “Apa Yang Dilakukan Hari Ini Dan Esok Harus Lebih Baik Dari Hari-hari Sebelumnya. Motto tersebut berasal dari prasasti Lingga serta Batutulis pada Kerajaan Pajajaran yang dahulu dipimpin oleh Sri Baduga Maharaja Ratu Adil. Tempat berdirinya tugu ini berada di pusat kota Bogor dan memiliki ukuran tinggi sekitar 25 meter serta berada disebuah lahan dengan luas 26 x 23 meter. Berbalut dengan ornamen kujang yang berdiri di atas puncak memiliki berat sekitar 800 kg dengan tinggi sekitar 7 meter. Ornamen kujang ini terbuat dari bahan stainless steel dan dilapisi perunggu serta kuningan. Tugu yang menghabiskan dana pembangunan sekitar 80 juta ini menghadap ke arah Istana Bogor. Sejarah Tugu Kujang Nama kujang ini berasal sari nama sebuah senjata pusaka tradisional dari etnis Sunda yang konon memiliki keistimewaan tersedniri dan juga memiliki kekuatan gaib. Sejak zaman Kerajaan Pajajaran yaitu sekitar abad ke 14, pusaka kujang ini sudah dikenal oleh masyarakat Sunda yang memiliki fungsi sebagai peralatan pertanian. Sehingga pusaka ini tidak bisa dipisahkan dari masyarakat Sunda tersebut terutama pada masa pemerintahan Prabu Siliwangi. Masyarakat luas khususnya daerah Jawa Barat lebih mengenal dengan nama Pusaka Prabu Siliwangi. Namun saat adanya para penjajah asing, senjata ini digunakan untuk melawan dna mengusir para penjajah tersebut. Pada masa itu, rakyat Indonesia terutama suku Sunda belum memiliki persenjataan yang cukup lengkap dan modern sehingga terpaksa mereka menggunakan senjata seadanya untuk melawan para penjajah tersebut. Namun demikian, hal ini ternyata terbukti bahwa para pejuang tersebut mampu melawan para penjajah dan mengambil kembali kekuasaan wilayah mereka walau meski hanya menggunakan senjata sederhana ini. Karena hal inilah senjata Kujang ini dijadikan sebagai simbol pusaka. Konon sampai saat ini pun alat Kujang ini masih dapat ditemui dan digunakan sebagai alat pertanian oleh masyarakat Baduy, Banten dan Pancer Pengawinan di Sukabumi, Jawa Barat. Tertera dalam pernyataan naskah kuno Sanghyang Siksa Ng Karesian 1518 masehi ataupun tradisi lisan yang telah banyak berkembang dibeberapa daerah. Terdapat beberapa versi asal kata Kujang ini, ada versi yang menyebutkan bahwa kata kujang berasal dari bahasa Sunda kuno yaitu “kudi” dan “hyang”. Kata “kudi” ini sendiri berarti senjata yang memiliki kekuatan gaib, sedangkan “hyang” berarti Dewa. Ada juga sebagian yang mengaitkannya dengan kata “ujang” atau yang berarti menusia. Memasuki abad ke-9 dan ke-12, munculah wujud baru kujang yang telah memiliki keiistimewaan dengan karakternya sendiri. Adanya perkembangan teknologi, budaya, sosial serta ekonomi pada masyarakat Sunda membuat kujan ini mengalami pergeseran bentuk, fungsi serta makan. Alat kujang ini juga mulai berubah menjadi senjata yang memiliki nilai simbolik dan sakral. Pusaka tradisional ini cukup berati bagi masyarakat setempat Jawa Barat dan khususnya daerah Bogor. Untuk menghormati sejarah tersebut maka dibangunlah Tugu Kujang yang kokoh ini dan hingga kini tugu ini dikenal sebagai lambang dari kota Bogor. Tugu Kujang dibangun pada tanggal 4 Mei 1982 dan dalam masa pemerintahan walikota Achmad Sobana. Apabila anda berlibur ke kota Bogor sempatkanlah waktu anda untuk mengunjungi atau sekedar mampir menyaksikan Tugu Kujang ikon kota Hujan ini. Dahulu tugu ini memiliki latar belakang pemandangan indah Gunung Salak. Namun saat ini akan cukup sulit untuk menyaksikan pemandangan indah Gunung Salak ini karena sudah terhalang oleh bangunan-bangunan, seperti hotel yang cukup tinggi sehingga menutupi Gunung Salak. Baca Juga Istana Kepresidenan Bogor, Bangunan Penuh Sejarah dan Kebudayaan Bangsa Lokasi Tugu Kujang Hingga saat ini, Tugu Kujang yang menjadi ikon kota Bogor terletak di simpang tiga jalan raya Padjajaran, Otista, dan Baranagsiang. Belum lengkap rasanya jika berlibur ke daerah Bogor jika belum menyambangi lokasi yang terdapat tugu atau ikon bersejarah ini. Anda juga tidak perlu khawatir karena untuk melihat ikon kota Bogor ini, anda tidak akan dikenakan biaya masuk alias gratis dan kapanpun anda bisa melihat ikon ini, terlebih saat malam hari lokasi ini akan terlihat lebih indah karena terdapat lampu-lampu yang menghiasi sekitar lokasi ini. Akses Menuju Tugu Kujang Apabila anda dari Stasiun Bogor anda dapat naik angkot berwarna merah No. 03, kemudian anda turun di Botani anda dari terminal Baranangsiang, anda dapat berjalan kaki menuju Tugu Kujang karena jarak dari terminal Baranangsiang dengan Tugu Kujang terbilang sangat Foto Tugu KujangPotret Tugu Kujang di Tengah Persimpangan Jalan RayaHunting Foto Dengan Background Tugu KujangTugu Kujang di BogorPotret Gedung Tinggi di Belakang TuguSunset di Tugu Kujang Bogor Editor Fians Dotid Terbaru Artikel Terkait Home Perkotaan Sabtu, 10 Juni 2023 - 1430 WIBloading... Pemkot, Polri, TNI, budayawan dan sesepuh Kota Bogor melaksanakan Tradisi Ngumbah Kujang dalam rangkain peringatan Hari Jadi Bogor HJB ke-541 tahun. Foto/Dok Pemkot Bogor A A A BOGOR - Tradisi Ngumbah Kujang selalu dilakukan dalam rangkaian Hari Jadi Bogor HJB. Di usianya yang menginjak 541 tahun, Tugu Kujang kembali dibersihkan oleh segenap tim yang terdiri dari berbagai unsur pemerintah, TNI hingga budayawan dan sesepuh Kota Bogor.”Kang Tjetjep Thoriq menginisiasi mulainya mengumbah Kujang di tahun 90. Ini menjadi bagian dari tradisi Kota Bogor di dalam rangka memperingati hari jadinya yang ke setiap tahun,” kata Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim dalam keterangannya, Sabtu 20/6/2023.Menurut Dedie, prosesi ini sempat terhenti imbas dari pandemi Covid-19. Namun dengan kondisi yang membaik ke depan, Dedie berharap tradisi ini bisa dilestarikan dan terus dilakukan masyarakat Bogor turun-temurun. Baca Juga ”Tujuannya untuk mengenang dan mengingatkan betapa leluhur - leluhur kita punya satu visi mempersatukan bangsa melalui sebuah kesamaan simbol berupa Kujang,” tersebut, sebagai penguatan tali persaudaraan, menyatukan segala perbedaan, hingga menjadi simbol kesejahteraan. Kujang bukan menjadi alat untuk membunuh.”Maka dari itu, generasi muda harus mengenal tradisi ini. Tradisi Sunda, Jawa Barat, khususnya Bogor. Kita lestarikan ke depan sebagai bentuk warisan yang non-benda yang terus-menerus kita jadikan pengingat untuk membangun kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya. Baca Juga Untuk itu, Dedie berpesan kepada generasi muda agar ikut terlibat dalam pelestarian tradisi ini. Tidak hanya selalu diisi oleh para pupuhu dan kasepuhan saja. Namun harus mampu ditransfer ke generasi muda. pemkot bogor hari jadi bogor hjb dedie a rachim budayawan tugu kujang Baca Berita Terkait Lainnya Berita Terkini More 1 jam yang lalu 3 jam yang lalu 3 jam yang lalu 3 jam yang lalu 4 jam yang lalu 4 jam yang lalu

tugu kujang malam hari